1. Persiapan bahan baku
Semuanya dimulai dengan pemilihan bahan mentah yang cermat dan proporsi ilmiah. Bata Gelembung Alumina merupakan bahan baku inti. Kualitasnya secara langsung menentukan kinerja produk akhir. Bola kecil ini terbuat dari bubuk alumina dengan kemurnian tinggi melalui proses khusus, dengan ukuran pori yang seragam dan ketahanan suhu tinggi yang baik. Selain bola berongga alumina, bubuk alumina dan bahan pengikat lainnya dalam jumlah yang sesuai perlu ditambahkan untuk menyesuaikan kepadatan, kekuatan, dan sifat sintering material. Pada tahap penyiapan bahan baku, pekerja akan mencampurkannya secara ketat sesuai dengan rasio formula untuk memastikan setiap batch bahan baku dapat mencapai kondisi terbaik.
2. Proses pencetakan
Pencetakan adalah salah satu langkah penting dalam pembuatan Bata Gelembung Alumina. Pada tahap ini, bahan baku yang tercampur rata dimasukkan ke dalam mesin cetak dan dibentuk menjadi blanko dengan bentuk dan ukuran tertentu melalui aksi pengepresan cetakan. Selama proses pencetakan, ukuran dan distribusi tekanan perlu dikontrol secara tepat untuk memastikan kepadatan dan keseragaman struktur blanko. Desain cetakan juga penting, yang menentukan keakuratan bentuk dan dimensi produk akhir. Setelah pembuatan mesin cetak yang cermat, lahirlah bodi hijau yang teratur dan kokoh.
3. Perawatan pengeringan
Badan hijau setelah dicetak mengandung sejumlah uap air. Jika kelembapan ini tidak dihilangkan tepat waktu, maka akan mempengaruhi kualitas sintering selanjutnya. Perawatan pengeringan telah menjadi bagian yang sangat diperlukan. Badan hijau dikirim ke tanur pengering dan dikeringkan secara perlahan pada kondisi suhu dan kelembapan yang sesuai. Dalam proses ini, kelembapan secara bertahap menguap dan struktur tubuh hijau secara bertahap menjadi stabil. Lamanya waktu pengeringan tergantung pada ketebalan, kelembaban dan kinerja green body. Setelah perawatan pengeringan yang cukup, green body menjadi lebih keras dan tahan lama.
4. Sintering suhu tinggi
Sintering suhu tinggi adalah bagian paling penting dalam proses pembuatan Bata Gelembung Alumina. Pada tahap ini, badan hijau kering dikirim ke tanur bersuhu tinggi untuk sintering. Suhu di dalam kiln berangsur-angsur naik hingga di atas 1750 derajat Celcius, menyebabkan bola berongga alumina dan bubuk alumina di dalam benda hijau mengalami reaksi kimia dan perubahan fisika membentuk benda sinter padat. Pada suhu tinggi, kekuatan ikatan antara partikel alumina meningkat, porositas berkurang, dan kekuatan serta ketahanan material terhadap suhu tinggi meningkat secara signifikan. Suhu tinggi juga mendorong penguapan dan penghilangan kotoran dalam bahan, sehingga semakin meningkatkan kemurnian produk. Setelah beberapa jam sintering, lahirlah Batu Bata Gelembung Alumina yang keras dan tahan suhu tinggi.
5. Pemeriksaan dan pengemasan produk jadi
Langkah terakhir adalah pemeriksaan dan pengemasan produk jadi. Setiap Bata Gelembung Alumina perlu menjalani pemeriksaan kualitas yang ketat, termasuk pemeriksaan penampilan, pengukuran ukuran, pengujian kekuatan, dll. Hanya produk yang memenuhi standar yang boleh dijual. Untuk memudahkan transportasi dan penggunaan, produk jadi juga harus dikemas dengan baik. Bahan pengemas harus memiliki sifat tahan guncangan dan tahan lembab yang baik untuk memastikan produk tidak rusak selama pengangkutan.