Batu bata tahan api yang berbeda memiliki tingkat ketahanan api yang berbeda karena perbedaan bahan baku dan suhu pembakaran.
Dalam produksi bahan tahan api, dalam beberapa tahun terakhir, uji ketahanan api pada dasarnya belum dilakukan karena proses pembuatan yang matang dapat mencapai hasil ketahanan api. Selain itu, ketahanan terhadap api tidak sepenting indikator fisik dan kimia lainnya dalam pertimbangan kualitas batu bata tahan api.
Bahan batu bata tahan api dibagi menjadi asam, basa, dan netral, dan ketahanan apinya bervariasi dari 1600 hingga 2000 ℃. Misalnya, batu bata tanah liat memiliki kandungan aluminium dan fase cair yang rendah, serta suhu penggunaan dan ketahanan api yang relatif rendah. Batu bata alumina tinggi memiliki kandungan aluminium yang tinggi, suhu pelunakan beban yang tinggi, dan peningkatan ketahanan terhadap api.
Rendahnya ketahanan api disebabkan oleh rendahnya fase cair oksida dalam produk, yang menyebabkan penurunan ketahanan api dan berkaitan erat dengan substrat bahan baku dan suhu pembakaran. Misalnya, seri magnesium pada batu bata tahan api alkali memiliki kepadatan curah yang tinggi, suhu pembakaran yang tinggi, dan kekuatan tahan api yang meningkat. Ada juga batu bata silika dalam rangkaian produk asam, meskipun memiliki koefisien muai yang tinggi, namun ketahanan apinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan batu bata tanah liat.
Semakin tinggi ketahanan api, semakin tinggi suhu pengoperasiannya. Misalnya, batu bata alumina tinggi seri netral memiliki ketahanan api lebih dari 1700 ℃ dan suhu penggunaan 1350 ℃. Batu bata korundum memiliki ketahanan api lebih dari 1800 ℃ dan suhu penggunaan lebih dari 1400 ℃. Batu bata tahan api seri alkaline memiliki ketahanan api lebih dari 2000 ℃ dan suhu penggunaan 1700 ℃.
Ketahanan terak batu bata tahan api meningkat seiring dengan peningkatan kandungan utama. Semakin tinggi indikator utamanya, semakin rendah pengotornya, sehingga lebih kondusif untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
Produk dengan suhu penggunaan di atas 1300 ℃ untuk batu bata tahan api memiliki fungsi ketahanan terhadap korosi. Indikator utama kandungan tahan api batu bata tahan api bervariasi, dan juga berubah seiring dengan suhu pelunakan di bawah beban.