Batu bata tahan api isolasi adalah bahan utama yang sangat diperlukan dalam bidang industri suhu tinggi. Keamanan, stabilitas dan efisiensi proses transportasi secara langsung mempengaruhi efek aplikasi akhir. Oleh karena itu, dari sudut pandang profesional, sangat penting untuk memastikan integritas dan keamanan batu bata tahan api isolasi selama pengangkutan.
Persyaratan pengemasan
Sebelum mengangkut batu bata tahan api isolasi, batu bata tersebut harus dikemas dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan akibat benturan, ekstrusi, atau gesekan selama pengangkutan. Bahan pengemas sebaiknya berupa palet kayu, kotak kayu atau karton dengan kekuatan tinggi dan ketangguhan yang baik. Bahan-bahan ini dapat secara efektif menahan dampak kekuatan eksternal selama pengangkutan. Untuk batu bata tahan api yang lebih berat, disarankan untuk menggunakan transportasi palet untuk mengurangi berat dan volume satu paket, sehingga memudahkan untuk penanganan dan bongkar muat. Selama proses pengemasan, harus dipastikan terdapat bantalan yang cukup antara batu bata tahan api dan bahan pengemas, seperti busa atau film gelembung, untuk mengurangi dampak getaran dan dampak pada produk selama pengangkutan.
Pemilihan alat transportasi
Memilih alat transportasi yang tepat sangat penting untuk transportasi batu bata tahan api isolasi yang aman. Alat transportasi yang umum digunakan antara lain truk dan kontainer. Truk harus memiliki sistem peredam kejut yang baik dan fasilitas pelindung hujan untuk memastikan batu bata tahan api tidak lembap dan rusak selama pengangkutan. Kontainer memberikan keamanan dan stabilitas yang lebih tinggi serta cocok untuk transportasi jarak jauh atau lintas batas. Dalam memilih alat transportasi juga perlu mempertimbangkan secara komprehensif faktor-faktor seperti jarak transportasi, kondisi jalan dan cuaca untuk menjamin keselamatan dan efisiensi proses transportasi.
Metode bongkar muat
Saat memuat dan membongkar batu bata tahan api isolasi, pastikan untuk menanganinya dengan hati-hati, dan dilarang keras menggulung dan melempar. Peralatan pengangkat khusus seperti crane atau forklift harus digunakan untuk memastikan kelancaran proses pemuatan dan menghindari tergelincir atau miringnya batu bata tahan api. Pada saat bongkar muat, perlu hati-hati memotong lembaran besi atau tali di sekitar batu bata tahan api, dan menghindari penggunaan benda keras seperti pahat baja untuk mengoperasikannya agar batu bata tahan api tidak terjepit dan rusak. Pada saat yang sama, personel bongkar muat harus menerima pelatihan profesional dan memiliki pemahaman mendalam tentang karakteristik dan persyaratan bongkar muat batu bata tahan api isolasi untuk memastikan pengoperasian yang terstandarisasi dan aman.
Pemantauan dan manajemen selama transportasi
Selama pengangkutan, batu bata tahan api isolasi harus dipantau dan dikelola selama proses berlangsung. Pertama, sistem pencatatan transportasi yang terperinci harus dibuat untuk mencatat waktu transportasi, rute, informasi kendaraan dan informasi pengemudi sehingga dapat dengan cepat dilacak dan ditemukan ketika timbul masalah. Kedua, kendaraan pengangkut harus diperiksa dan dirawat secara berkala untuk memastikan kondisi kerjanya baik. Selain itu, perubahan cuaca juga perlu diwaspadai. Jika ada kondisi cuaca buruk, rencana pengangkutan harus disesuaikan tepat waktu untuk memastikan pengangkutan batu bata tahan api yang aman.
Tindakan darurat
Selama proses pengangkutan, berbagai keadaan darurat dapat terjadi, seperti kecelakaan lalu lintas atau perubahan cuaca yang tiba-tiba. Oleh karena itu, langkah-langkah darurat yang komprehensif harus dirumuskan untuk menghadapi kemungkinan keadaan darurat. Tindakan darurat harus mencakup prosedur pelaporan kecelakaan, informasi kontak penyelamatan dan rencana darurat. Setelah kecelakaan terjadi, rencana darurat harus segera diaktifkan dan tindakan penyelamatan yang diperlukan harus diambil untuk mengurangi kerugian dan dampak.